Analisis korespondensi

Analisis korespondensi merupakan sebuah teknik yang memperlihatkan baris dan kolom dari suatu data yang berbentuk matrik (dua arah yang kemudian dapat diperluas untuk tabel kontigensi multi arah) pada suatu ruang vektor berdimensi kecil dan optimal.
Analisis korespondensi ditemukan dan dikembangkan pertama kali tahun 1960-an oleh jean – paul Benzeory dan kawan-kawan di Perancis. Analisis ini juga didesain untuk digunakan dalam pengembangan –pengelompokan yang mewakili data frekuensi.


Sifat-sifat dasar

Analisis ini mempunyai sifat dasar yang perlu diperhatikan yaitu :
  1. Dipergunakan untuk data non metrik dengan skala pengukuran nominal dan ordinal.
  2. Tidak ada asumsi tentang distribusi.
  3. Tidak ada model yang dihipotesiskan.
  4. Bisa digunakan untuk hubungan non-linier.
  5. Sebagai salah satu metode dalam eksplorasi data yang hasil akhirnya dapat berupa hipotesis yang perlu di uji lebih lanjut.
  6. Salah satu teknik struktur pengelompokan atau reduksi data.
Tujuan Analisis korespondensi

Tujuan dari analisis korespondensi adalah :
  1. Mengetahui hubungan antara satu kategori variabel baris dengan satu kategori (kolom).
  2. Menyajikan setiap kategori variabel baris dan kolom dari tabel kontigensi sedemikian rupa sehingga dapat ditampilkan secara bersama-sama pada satu ruang vektor berdimensi kecil secara optimal.
  3. Membandingkan kemiripan (similarity) dua kategori dan variabel kualitatif pertama (baris) berdasarkan sejumlah variabel kualitatif kedua (kolom).
  4. Membandingkan kemiripan (similariy) dua kategori dari variabel kualitatif kedua (kolom) berdasarkan sejumlah variabel kualitatif pertama (baris).

Lihat Juga:
Kelebihan dan kekurangan Analisis Korespodensi

Bookmark and Share

Tidak ada komentar: