Sampling Design

Sampling Design terdiri dari dua elemen
  1. Teknik sampling.
    Teknik samping merujuk pada aturan dan prosedur yang dipakai dalam pemilihan sampel. Beberapa teknik samping yang umum dipakai yaitu Sampilng acak sederhana, Sampling Statifikasi, Samping klaster
  2. Penaksiran.
    Proses Penaksiran digunakan untuk menghitung nilai statistik yang sedang diteliti (atau disebut juga dengan estimator). Perhitungan estimator ini tergantung pada metode sampilng yang digunakan. Sebagai contoh, suatu formula dipakai untuk menghitung nilai rata-rata hintung (mean) dengan menggunakan sampling acak sederhana, akan berbeda dengan formula yang dipakai dalam menghitung mean yang menggunakan sampling statifikasi.
Sampling design tergantung pada sasaran penelitian/survey dan sumber daya penelitian. Sebagai contoh, seorang peneliti yang memiliki dana yang besar akan berharap menghasilkan tingkat presisi yang tinggi tanpa menghawatirkan dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk peneliti yang memiliki keterbatasan dana, maka akan memilih design sampel yang dapat menghasilkan tingkat presisi terbaik dari dana terbatas yang dia miliki.

Tidak ada komentar: